Saturday, 21 February 2015

Elemen-elemen dalam Bahasa Pemrograman C++ (aturan leksikal, Tipe data Expression Statement Function dan Procedure)

Elemen-elemen

Dalam suatu bahasa pemrograman, akan ditemui element-element yang pada dasarnya serupa antara satu bahasa dengan bahasa yang lain. Hal ini dikarenakan elemen-elemen tersebut merupakan bagian dari tata bahasa pemrograman yang bersangkutan. Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman:
                1.  Aturan Leksikal
                2.  Tipe data
                3.  Expression
                4.  Statement
                5.  Function dan Procedure
Aturan Leksikal

Yang dimaksud aturan leksikal yaitu aturan yang digunakan dalam membentuk suatu deklarasi, definisi, maupun statement hingga menjadi satu program yang utuh. Aturan ini meliputi beberapa elemen antara lain:
                a.  Token
                b.  Komentar
                c.  Identifier
                d.  Keywords (Reserved Words)
                e.  Operator
Aturan Leksikal (Token)


Token yaitu elemen terkecil pada bahasa pemrograman yang memiliki arti penting bagi compiler.
                Yang termasuk token antara lain:
        identifier
        keywords(reserved words)
        operator, dan sebagainya
Token yang satu dengan yang lain dipisahkan dengan satu atau lebih spasi, tab, baris baru, atau komentar.

Aturan Leksikal (Komentar)

Komentar yaitu teks (kumpulan karakter) yang diabaikan oleh Compiler. Komentar sangat berguna untuk memberi catatan mengenai bagian program tertentu sebagai referensi baik bagi programmer itu sendiri maupun orang lain yang membaca kode program tersebut.
                                Pada bahasa c++, komentar ditandai dengan teks yang berada di antara
        tanda // sebagai pembuka penulisan komentar, tanpa tanda penutup
        tanda /* sebagai pembuka komentar dan tanda */ sebagai penutup

Aturan Leksikal (Identifier)

Identifier merupakan kumpulan karakter yang digunakan sebagai penanda untuk nama variable, nama tipe data, fungsi, prosedur, dan sebagainya. Aturan penulisan identifier pada bahasa Pascal dan bahasa C dapat dikatakan serupa. Yaitu: suatu identifier harus diawali oleh karakter non angka sebagai berikut:

                _ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z 
                A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X  Y Z

 Selanjutnya boleh menggunakan karakter angka ( 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ) maupun karakter non angka tersebut di atas, namun tidak boleh menggunakan karakter khusus/spesial seperti + - * / ? ! { } [ ] dan sebagainya.

Aturan Leksikal (Identifier)

Berikut adalah contoh-contoh identifier yang benar maupun salah.
        _Nama          -Benar
        No_Telpon   -Benar
        Bilangan2     -Benar
        4data             -Salah, karena diawali oleh karakter angka: 4data
        Teks?            -Salah, karena mengandung karakter khusus/special: Teks?

NB:
 identifier pada bahasa Pascal bersifat case insensitive (huruf besar dan huruf kecil dianggap sama), sedangkan pada bahasa C, identifier bersifat case sensitive (huruf besar dan huruf kecil dibedakan). Sebagai contoh, identifier  No_Telpon dan no_telpon pada bahasa Pascal dianggap sama, sedangkan pada bahasa C, dianggap sebagai dua identifier yang berbeda.
Aturan Leksikal (Keywords)
Keywords atau Reserved words merupakan kata-kata yang telah ada/didefinisikan oleh bahasa pemrograman yang bersangkutan. Kata-kata tersebut telah memiliki definisi yang sudah tetap dan tidak dapat diubah. Karena telah memiliki definisi tertentu, maka kata-kata ini tidak dapat digunakan sebagai identifier. Pada bahasa C++, yang termasuk reserved words antara lain:
Break      case     char         const     continue     default
do           double  else          enum    float            for
goto        if           inline        int         long            return 
short       signed  sizeof       static     struct          switch 
typedef   union    unsigned  void      while
Aturan Leksikal (Operator)
Operator digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/operasi. Operator yang digunakan untuk operasi yang melibatkan satu operand disebut unary operator. Jika melibatkan dua operand maka disebut binary operator, dan jika melibatkan tiga operand, operator tersebut disebut ternary operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operator-operator disebut juga operator precedence. Precedence yang lebih rendah akan dieksekusi belakangan, misalnya:
A = 10 + 5 * 2
Karena precedence operator * lebih tinggi daripada operator + maka nilai A adalah 20, diperoleh dari perkalian 5 dan 2, kemudian dijumlahkan dengan 10. Untuk mendahulukan eksekusi precedence yang lebih rendah dapat digunakan tanda ( dan ) sebagai contoh:
A = (10 + 5) * 2
Variable A akan memiliki nilai 30, diperoleh dari penjumlahan 10 dan 5, kemudian dikalikan 2.
Operator (Operator Aritmatika) yang termasuk di dalam operator arithmetic yaitu operator yang digunakan untuk melakukan operasi aritmatika, seperti:

penjumlahan: + (pada bahasa C, terdapat juga operator ++ sebagai prefix increment. Misalnya operasi: i++ atau ++i, akan melakukan increment nilai i sebesar 1)

pengurangan: - (seperti penjumlahan, pada bahasa C, juga terdapat operator -- sebagai prefix decrement)
perkalian: *

pembagian:  / (pada bahasa Pascal, terdapat juga operator  div yang digunakan untuk melakukan pembagian bilangan bulat) mencari sisa pembagian: Pada bahasa Pascal adalah operator mod, sedangkan pada bahasa C menggunakan tanda %.

Operator-operator yang disebut di atas termasuk binary operator karena melibatkan dua operand. Terdapat pula operator unary, yaitu tanda – dan + yang digunakan sebagai penanda bilangan negatif atau positif. 
Tipe Data

Berikut adalah tipe data sederhana (simple) yang terdapat pada bahasa Pascal dan bahasa C standar.



Ekspresi

Yang dimaksud dengan expression (ekspresi) yaitu suatu pernyataan yang menghasilkan suatu nilai. Expression tersusun dari operator dan operand yang digunakan untuk menghitung atau memberi suatu nilai suatu variable atau identifier.
Expression yang paling sederhana yaitu nama variabel. Expression yang lebih kompleks akan melibatkan operator-operator, maupun pemanggilan function atau procedure. Berikut adalah contoh-contoh expression:
                                A                       à hanya berupa nama variable
                                10                      à berupa suatu nilai
                                A + 3 * 2            à expression menggunakan operator
                                Calculate(A,B)  à melakukan pemanggilan function bernama Calculate

Statement

Seperti yang telah disinggung di atas, statement merupakan bagian program yang berisi perintah yang akan dieksekusi/dijalankan. Karena itu, statement-statement ini menentukan bagaimana jalannya program dan bagaimana suatu nilai variabel dimanipulasi/berubah. 
Statement dapat dikelompokan menjadi antara lain:
                1.  Simple Statement
                2.  Compound Statement
                3.  Selection Statement
                4.  Iteration Statement 







Sumber : http://amikom.ac.id/


No comments:

Post a Comment